Mengiris Hati

 DASAR ALASAN, KENAPA HARUS BERUBAH?

Sebab, kebahagiaanku sekarang rapuh. Seperti lapisan es tipis diatas danau yang sedingin air freezer kulkas.


- sekarang kontrakanku nyaman, dibangun pagar, dapur, dsb. Tapi bagaimana kalau tiba-tiba papah/mamah meninggal? Otomatis, kami harus pulang ke Raya tengah. Meninggalkan segala kenyamanan ini. Bayangkan saat itu terjadi.. betapa menyedihkannya, kalau kami nggak siap finansial yang banyak. Meninggalkan rumah tempat kami merasa Bebas.. tempat sejarah rumah tangga kami terjadi selama 5 tahunan.

- sekarang Radinka mulai sekolah. Uang pangkalnya 8,5 juta. SPPnya 5 ratusan ribu. Apa jadinya kalau gajiku cuma (225.000 x 22 hari) = 4.950.000

- sebab aku tak ingin agar anak istriku SENGSARA! Sengsara, yang membuat hatiku berasa diiris-iris sembilu !..

"ayah.. naik mobil"

"ayah, mau ke salju"

Dinka mau muntah mobil Ayung tak mau berhenti

Nia minder melihat Adis

Nia minder dan takjub lihat rumah Nova

ingin Dinka tertawa lepas bahagia sekolah di TK dan sekolah2 berikutnya yang berkualitas nomor 1.


Kok ratusan kali usaha (27 tahun x12 bulan= 324 kali) dan ribuan kali perenungan (27 tahun x 50 minggu setahun = 1350), tak pernah sekalipun membuahkan kemenangan..

Bikin geregetan gak sih, kamu Alfha.. :(

Geregetan gak terkira kan.


Nggak mau sekali aja.. sukses dan menang ?


Selama 1 tahun aja, sukses setiap hari.

Habis itu terserah deh, mau gagal lagi.


SEKALIIIIII… AJA, SETAHUUUNNN… AJA. Kamu menang.


Menghiasi lembaran-lembaran halaman diarymu dengan kata2: “hasil: SUKSES 100% !!!”


kalau mau: ya sudah, capai target setiap detik dan setiap harinya.. !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

2 Maret 2024

 12 Maret 2024.